Empat Faktor Penyebab Kekalahan Rohani
Tuntutan tertinggi dari setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus adalah menang dan bertumbuh dalam kehidupan rohaninya. Kemenangan dan pertumbuhan secara rohani seharusnya menjadi proses yang berkesinambungan; terus terjadi setiap hari, tanpa pernah berhenti, sehingga setiap orang mengalami percepatan rohani dan pada akhirnya tumbuh menjadi individu-individu yang berkarakter Kristus. Dalam Yakobus 4:1-10, saya akan mengupas empat hal yang mejadi penyebab kekalahan rohani orang percaya:
1.Perselisihan
Surat Yakobus pasal 4 ayat 1-2a berkata “Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi.
Ayat di atas menerangkan bahwa penyebab perselisihan adalah adanya hawa nafsu yang saling berjuang di dalam tubuh setiap orang.. Apa sajakah yang termasuk dalam hawa nafsu yang mampu menjadi penyebab perselisihan?
a.Keinginan
Tidak semua keinginan harus dipenuhi sekarang juga. Dalam kehidupan
ini kita kenal yang namanya kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
Menurut catatan http://id.wikipedia.org/wiki/Kebutuhan kebutuhan
menurut tingkatan atau intensitasnya adalah seperti berikut
•Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang sangat harus terpenuhi, artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya. Contoh: sandang, pangan, papan, pekerjaan
•Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer terpenuhi.
•Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Dan dalam ayat 2 dikatakan Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh;. Bukankah tindakan kriminal terkadang dilatar belakangi oleh keinginan yang tidak tercapai, karena melihat orang lain telah mencapai hal-hal tertentu dalam hidupnya?
b.Iri Hati
Hal yang kedua yang menjadi penyebab perselisihan adalah iri hati. Iri hati didefinisikan “merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain;” (sumber: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php). Dalam kisah perjanjian lama satu tokoh yang akhirnya melakukan tindakan pembunuhan pertama dalah Kain. Dan kalau kalau kita cermati ceritanya maka sejujurnya harus kita akui penyebab Kain mengambil keputusan tersebut adalah adanya perasaan iri hati; karena Allah lebih memperhatikan persembahan Habel daripada persembahan kain. Jika iri hati sudah menguasai tidak heran jika firman Tuhan berkata “lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi”.
2.Tidak Dan Salah Berdoa
Penyebab kekalahan rohani yang berikutnya adalah ketika seorang pengikut Kristus tidak berdoa atau berdoa juga tapi salah berdoa. “Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. (Yakobus 4:2a-3). Yang menarik dari ayat ini adalah jangankan tidak berdoa berdoapun jika berdoanya disampaikan dengan motivasi yang salah; , untuk memuaskan hawa nafsu, niscaya doa itupun tidak akan di jawab oleh Allah. Tidak berdoa sudah pasti kehidupan rohani kita akan kalah, salah motivasi dalam menyampaikan doa, bukan hanya kalah, tapi kehidupan rohani seseorang sesungguhnya sudah menjadi pecundang.
3.Bermusuhan Dengan Allah
Poin berikutnya bermusuhan dengan Allah adalah penyebab lain dari kekalahan rohani. Menjadi menarik jika kita bertanya “kapan seseorang disebut bermusuhan dengan Allah?”. Dalam ayat 4-6 disebutkan orang yang bermusuhan dengan Allah adalah : tidak setia atau bersahabat dengan dunia. Apakah ukuranya persahabatan dengan dunia? Ukurannya adalah ketika seorang pengikut kristus sudah menerapkan cara-cara dunia dalam menyikapi, bertindak dan berkata. Persahabatan dengan dunia adalah ketika seseorang begitu terikat dengan aktifitas kehidupan sementara aktifitas kehidupan rohani seperti ibadah, berdoa, membaca Alkitab dan melayani sudah diabaikan. Syarat persahabatan dengan Allah adalah kerendahan hati untuk mau mengikut setiap pimpinan Allah dalam kehidupannya.
4.Kalah Terhadap Iblis
Diibaratkan ular,; memang kepala iblis sudah di remukkan. Seorang pernah bercerita bagaiman ia membunuh seekor ular besar dalam sebuh pondok kayu. Kepalanya berhasil di remukkan dengan beberapa kali tembakan,namun pondok bambu tersebut tetap hancur. Kenapa? Ternyata ular yang kepalanya sudah remuk masih memiliki daya rusak yang tinggi, dimana kibasan ekornya masih dapat menumbang dan mematahkan tiang-tiang sebuah pondok. Ibaratkan ular, walau kepalanya sudah remuk, iblis masih memiliki daya rusak; intimidasi, godaan, gangguan; untuk membuat orang percaya jatuh tergeletak dan putus asa mengikut Yesus. Mengapa orang percaya masih dapat dikalahkan oleh iblis yang sudah ditaklukkan oleh Yesus Kristus? Bukan kuasa Yesus yang kurang “sakti” tapi pengikut-Nya lah yang masih kompromi. Apakah rahasia kemenangan melawan iblis:
a.Tunduk kepada Allah
b.Lawanlah Iblis
Yesus sudah melawan dan mengalahkan iblis, sekarang kitalah yang bertugas melawan
iblis; kita sudah punya kuasa Yesus.
c.Mendekat kepada Allah
d.Tahirkan tangan
Tangan menggambarkan akan aktifitas setiap kita. Dengan tangan kita menarik orang yang jatuh, dengan tangan pula kita bisa mendorong orang hingga jatuh. Sucikan aktifitas kehidupan kita
e.Sucikan hati; jangan mendua hati.
Tidak nyaman bekerjasama dengan orang yang mendua hati. Tuntutan untuk mencapai keberhasilan adalah focus. Keberhasilan mengenal Allah adalah fokus kepada Allah sebagai sasaran tunggal kita
f.Sadari kemalangan
Dalam ayat ini Firman Tuhan mengharuskan kita melakukan beberapa hal untuk menunjukkan keseriusan dalam pertobatan dan penundukan diri terhadap Allah. Dunia menawarkan tawa dan sukacita yang menyesatkan, untuk berbalik kepada Allah seorang pengikut Kristus terkadang harus menangis, meratap untuk dapat menggapai sukacita dan tawa yang sejati dari Yesus Kristus, “Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.”
Selesai
Komentar
Posting Komentar