Keberhasilan Dan Kegagalan petrus


Salah satu topik pemikiran dan pembicaraan yang menarik bagi setiap orang adalah tentang keberhasilan dan kegagalan. Seorang pengkhotbah mengatakan kepada saya sesungguhnya lawan dari keberhasilan sesungguhnya bukan gagal tapi “diam”. Ada juga yang mengatakan kegagalan memang ada dan harus di akui, tapi kegagalan sendiri sebetulnya adalah keberhasilan yang tertunda. Dan tentang keberhasilan pernah juga orang mengatakan keberhasilan itu bukan tujuan, tapi proses menuju keberhasilan itu sendiri.
Jika saya mencoba masuk ke dalam satu cerita Injil yang mengisahkan tentang Yesus yang berjalan di atas air, dan murid-muridnya menganggap Dia sebagai hantu, ada satu orang murid; petrus, yang dengan lantang lantas berkata “Tuhan, jika itu memang engkau, biarlah saya datang kepada-Mu dan berjalan di atas air juga”. Dengan segera Yesus menjawab, “Datanglah kemari!”. Dalam cerita itu pula, Petrus akhirnya berjalan di atas air, namun tidak sempurna, karena ada rasa takut terhadap angin dan gelombang, akhirnya dia mulai tenggelam. Petrus selamat karena dengan segera dia berteriak meminta pertolongan dan dengan segera pula Tuhan Yesus mengulurkan tangan-Nya.
Petrus dalam satu titik berhasil membuktikan kuasa Allah, dan saya yakin dia pernah berjalan beberapa langkah di atas permukaan air, menaklukkan hukum alam, dan berpengalaman pribadi dengan kuasa supranatural Allah. Namun dalam titik lain, dia akhirnya dapat dikatakan gagal untuk tegak berdiri di atas imannya, karena intimidasi dari alam; angin dan gelombang.
Apakah sesungguhnya yang dapat kita pelajari:
1. Petrus, tidak ingin hanya melihat dan mendengar tapi ia pribadi yang punya ciri khas “saya wajib mengalaminya sendiri”.
2. Petrus tahu kemana ia harus segera berseru dalam situasi yang paling kritis
3. Petrus “gagal” karena dia mengalihkan perhatiannya dari Yesus kepada intimidasi alam
4. Petrus tetap berhasil melangkah di atas air, namun kali ini dalam gengaman tangan Yesus





14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air,
mereka terkejut dan berseru:
"Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia:
"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,
takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
(Matius 14:25-33)




Tulisan ini terinspirasi dari renungan yang dibawakan
Bp. Agus B. Mulyono Dalam Sebuah Ibadah


Selesai

Komentar

Postingan Populer