Mengapa Anak Muda?

Beberapa hari ini ada satu pertanyaan yang tergores tajam di benak saya "mengapa anak muda?".  Pertanyaan ini setidak mewakili setiap sisi dari fenomena kehidupan anak muda pada hari ini dan dalam konteks zaman ini.  Tidak dapat dipungkiri hari ini kita berhadapan dengan "generasi digital".  Generasi yang menghabiskan waktu dalam tarian jari jemari yang mengendalikan semua jenis alat-alat digital yang tersedia dan terwujud dalam berbagai varian yang tak terbendung dalam bentangan tahun, bulan, minggu bahkan jam.
Mengapa anak muda ? adalah sebuah pertanyaan ketika saya menyaksikan betapa banyak anak muda  salah langkah sehingga terjatuh, salah jalan sehingga tersesat,  salah arah sehingga membuang banyak waktu untuk pemulihan, salah memilih pemimpin sehingga butuh banyak perjuangan untuk merebutnya.

Mengapa anak muda ? Menjadi semacam pertanyaan yang hanya memberikan satu opsi sebagai jawaban; yaitu merujuk kepada Firman Tuhan bahwa orang muda mendapat perhatian special dari Allah sehingga Amsal  22:6  berkata "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."



Mengapa orang muda ? membawa saya kepada kesimpulan berdasarkan pengamatan yang muncul dari pengalaman selama tujuh tahun terjun langsung dalam pelayanan anak muda:
  1. Seorang pemimpin yang mau hidup dalam kehidupan anak muda.  Bersedia menyukai apa yang mereka suka (kecual dosa). Pemimpin anak muda yang bijak adalah pemimpin yang mampu membicarakan apa yang mereka bicarakan dan menuntun pembicaraan dalam konteks mereka kepada terang firman Allah.  Pemimpin anak muda bukan seorang komandan yang otoriter tapi pemimpin anak muda ibarat seorang kapten tim sepak bola, ia tidak hanya memberi perintah tapi juga menjadi bagian tim yang siap berjibaku bahkan siap mengorbankan dirinya demi kemenangan tim.  Menangkan persahabatan dengan anak muda, maka engkau akan mengetahui banyak "rahasia" dalam hidup mereka. 
  2. Gereja yang komitmen dengan pelayanan anak muda.  Anak muda harus tahu bahwa gereja mencintai mereka. Anak muda harus tahu bahwa gereja tidak sekedar memanfaatkan mereka. Anak muda harus tahu bahwa gereja memberikan tempat special bagi mereka dalam program gereja. Gereja harus siap mengucurkan dana, memobilisasi jemaat untuk kepentingan anak muda. Dan gereja harus membuktikan diri bahwa gereja adalah tempat perlindungan anak muda, bahkan disaat mereka dicap sebagai anak muda paling berdosa.
  3. Anak-anak muda yang memiliki visi untuk pelayanan anak muda.  Kekuatan pemimpin dan dukungan gereja seharusnya melahirkan generasi militan, generasi yang tersentuh, generasi yang memiliki visi yang kuat untuk menjangkau memuridkan dan bahkan siap diutus untuk penjangkauan gerenerasi muda bagi Kristus.  
Mengapa anak muda ? membawa saya kepada pertanyaan berikut "siapa anak muda, apa pergumulan orang muda, bagaimana kehidupan anak muda" dan masih banyak lagi. Syukur kepada Allah Firman-Nya sedemikian kaya, sehingga kita tidak kekurangan harta termulia untuk menyentuh, mengubah, dan mendewasakan anak-anak muda.

Sekian....

John Ardi

Komentar

Postingan Populer