Jangan Asal Tidur



“Mas, tolong dibangunkan itu, jangan tidur di situ” Teriak security bandara sukarno hatta kepada seorang cleaning service yang sedang bertugas di Terminal 1C.  Lalu saya berpaling ke atas, ternyata ada seorang pria yang dengan nikmat sekali tidur di tembok atas yang memang cukup lebar untuk menjadi tempat peraduan.

Paling tidak ada dua sampai tiga orang pria yang sedang duduk bersama saya di sebuah tangga besar, dan kepada kami Security bandara berkata “belum tahu dia, kemarin ada yang jatuh, langsung meninggal di tempat pak! Kalau saya tunjukkan fotonya pasti ngeri dia” Ujar anggota security yang lain.

Siang itu saya harus menjemput keluarga yang datang dari medan, dan percakapan di atas adalah percakapan yang terjadi antara kami dan beberapa security bandara. 
Sepulang dari bandara, saya langsung searc berita di internet dan mendapati artikel seperti berikut ini:

Penumpang Batavia Air Jatuh Tewas


Calon penumpang Batavia Air jurusan Jakarta-Manado, Randaputra Ibrahim (21), tiba-tiba terjatuh dari tangga menuju anjungan terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten. Randa yang berada di anjungan untuk tidur itu pun tewas.

"Istilahnya tiduran di tangga menuju anjungan terminal 1. Ada tangga di sekitar situ. Sebenarnya memang bukan tempat tidur tapi dia memanfaatkannya," ujar Kahumas PT Angkasa Pura (AP) II Bandara Soekarno-Hatta, Feri Utamayasa, Selasa (25/1/2011). Anjungan tersebut tingginya sekitar 4 meter.

Feri menuturkan, Randaputra yang ber-KTP Bogor itu tidur di terminal bandara karena akan menumpang pesawat pukul 09.00 WIB menuju Manado. Sedangkan dia jatuh sekitar pukul 01.30 WIB.

"Saya tidak tahu mengapa dia pukul segitu sudah ada di terminal. Tapi itu kan hak setiap orang, mau jam berapa saja sampai di bandara. Apa dia takut macet atau bagaimana," kata Feri.

Setelah selesai membaca artikel di atas saya lantas teringat kisah Eutikhus  Kisah Para Rasul  20:9  seorang anak muda yang  jatuh dari tingkat tiga dan meninggal dunia, karena ia tertidur di jendela saat mendengarkan Paulus berkhotbah.  Jangan asal tidur, atau tidurlah pada waktu dan tempat yang tepat, mungkin itu yang dapat saya pelajari.

Bagaimana aplikasinya dalam kehidupan kita?


Tidur dalam arti yang sebenarnya
"Salah satu efek yang paling sering terjadi dari terlalu banyak tidur adalah obesitas. Kelelahan dan rasa nyeri juga efek yang sering muncul," kata psikolog, Dr. Sunita Dube, seperti dikutip dari Idiva.com.
Itu dari sisi kesehatan, tapi ada satu pelajaran juga bahwa ketika seseorang terlalu banyak tidur maka ia juga akan kehilangan banyak kesempatan dalam kehidupannya

Sebagai orang kristen apakah anda juga sering tidur saat pendeta berkhotbah?
Hati-hati, mungkin anda tidak akan jatuh dari kursi lalu meninggal (mudah-mudahan tidak) tapi percayalah kalau anda sering tertidur saat Firman Tuhan di sampaikan, fisik mungkin tidak akan mati seketika tapi rohani anda akan kering dan cepat atau lambat akan mengalami kematian.

2.       Tidur dalam arti kiasan
Tidur dalam arti kiasan adalah ketika seseorang terlena dengan keadaannya, sehingga ia tidak menyadari bahwa ada banyak hal yang harus dia kerjakan.Tidur dalam arti kiasan bisa juga keadaan seseorang yang hidup dalam dosa dan sangat menikmati keadaannya, sehingga dia tidak menyadari bahaya yang sedang mengintainya.

Ah, tidur memang nikmat, tapi awaslah jangan tidur di sembarang tempat nanti bisa celaka, atau tidur setiap waktu, nanti bisa jatuh miskin, atau mungkin tidur dalam arti kiasan, terlenan dalam dosa dan kesenangan dunia, nanti anda bisa tersesat.

Komentar

Postingan Populer