KESELAMATAN




Membicarakan tentang keselamatan , biasanya orang akan mengomentari “ ah itu urusan Tuhan”, atau jika ada yang mengatakan yakin bahwa dia sudah pasti di selamatkan, maka akan ada  juga yang berkomentar “ah, jangan sombong rohani”.

Keselamtan adalah hal yang sangat penting di ketahui dan di yakini oleh manusia teristimewa oleh mereka yang mengaku dirinya pengikut Kristus. Dalam I Petrus  1:9
dikatakan “karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu”. Ayat ini memberi pengertian kepada saya bahwa tujuan iman seseorang adalah bagaimana dia memiliki keselamatan,  tentunya keselamatan yang benar sesuai dengan maksud dan rencana Allah.


Keselamatan adalah keyakinan di hadapan Allah dan manusia bahkan di hadapan seluruh  jagad raya bahwa ada kepastian keselamatan jiwa baik pada hari ini, setelah kematian dan pada hari penghakiman. Bagaimana keyakinan itu bisa terbentuk. Perhatikan ayat berikut ini: Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. I Yohanes  5:13.
Mengapa Anak Allah memenuhi syarat untuk menyelamatkan? “yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban. (Ibrani  7:27). Untuk menggapai keselamatan manusia berusaha melaksanakan ritual “usaha” keselamatan. Namun semua ritual manusia yang penuh dosa, apapun bentuknya tidak akan memenuhi syarat memuaskan “kekudusan Allah”.


Satu-satunya pribadi yang sanggup memenuhi tuntutan Allah adalah pribadi yang datang dari Allah bahkan bagian serta pribadi Allah itu sendiri. Yesus Kristus Putra Tunggal Allah hanya dia yang memenuhi syarat itu.

Kita tidak perlu mempersoalkan mengapa Allah lahir dan melahirkan. Jika memang itu semua terjadi demi tuntutan perlu hadirrnya Allah yang dilahirkan menjadi manusia agar kelak memenuhi syarat untuk me– mikul dosa seluruh umat manusia di bukit golgota, apapun komentar dunia, semua itu tidak dapat membatalkan hak mutlak Allah sebagai creator keselamatan.

Lalu sebagai orang yang sudah pasti di selamatkan apakah tanggung jawab kita?
  1. Hidup berpadanan dengan Injil (Filipi 1:27) agar Kristus tidak di cela oleh dunia
  2. Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar ( Fil 2:12) dalam hal ini bukan berarti berusaha dengan cara manusia   agar selamat melainkan, mempertanggung jawabkan seluruh kehidupan kita dengan baik karena kita    sudah di selamatkan 
  3. Memberitakan Jalan keselamatan yang ada dalam Yesus kepada dunia (Mat 28:19-20)
 
Keselamatan Adalah Urusan TUHAN
Tapi Dia Memiliki Cara Mengurusnya : MELALUI YESUS

Komentar

Postingan Populer