Keberhasilan Yusuf
YUSUF BERHASIL KARENA DISERTAI TUHAN
KEJADIAN 39:1-23
(Pdt. John Ardi, S.Th)
Intro:
Seorang pemuda mengeluh kepada ayahnya:
- Hidup ini berat
- Masalah satu selesai datang lagi masalah lain
- Harga-harga tidak pasti
- Kejahatan membuat takut
- Masa depan misteri
- Membuat putus asa
Ayahnya membawa anak muda ini ke dapur:
Tiba di dapur ayahnya masak air panas setelah mendidih ia memasak Wortel, merebus telor dan Menyeduh kopi
“Apa artinya ini ayah?”
Wortel telur dan kopi telah melewati proses yang sama.
Anggaplah proses itu tantangan atau kesulitan yang harus mereka alami. Direbus dengan air panas:
Wortel yang tadinya keras menjadi lunak: ada orang
yang ketika berhadapan dengan kesulitan dan tantangan hidup yang tadinya
tangguh dan kokoh tiba-tiba menjadi lembek dan menyerah.
Telor menjadi keras pada bagian dalam dan potensi
kehidupannya mati: Ada orang yang oleh karena kesulitan hidup, dari luar
telihat biasa saja, tapi di bagian dalamnya menjadi keras dan membatu, dan
potensi-potensi yang ada dalam dirinya menjadi mati. Bahkan bisa mati secara
rohani karena kurang memiliki relasi dengan Yesus sebagai Tuhan dan
juruselamatnya.
Kopi mengeluarkan aroma yang harum dan nikmat setelah
melalui proses penyiraman oleh air panas.
Itu adalah gambaran orang yang siap dibentuk, terutama oleh Allah,
sehingga hidupnya semakin bertumbuh dalam pengelanan akan rencana Allah bagi
kehidupannya.
Jenis yang
manakah kita :
WORTEL, TELOR,
KOPI
Yusuf melewati proses yang panjang, berat dan kejam.
Namun Yusuf berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pengikut Tuhan. Rahasianya adalah: PENYERTAAN ALLAH. Apakah karakteritik yang dimiliki oleh Yusuf:
Pertama : Yusuf Memiliki Hati Yang Rela
a. Kesayangan yakub
dibenci saudara-saudaranya
b. Pemuda israel yang merdeka menjadi budak
c. Budak potifar difitnah oleh isteri potifar lantas
menjadi penghuni penjara (bukan lembaga pemasyarakatan)
d. Yeremia 18:4
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak,
maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa
yang baik pada pemandangannya.
e. Yusuf rela
mengikuti pimpinan Allah karena Pimpinan Allah tidak pernah salah.
f. Kejadian 50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang
jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan
maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
g. Apakah kita siap mengikuti kehendak Allah dalam hidup
kita? Apakah kita masih mengeraskan hati?
Ibrani 4:7
Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini",
ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti
dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,
janganlah keraskan hatimu!"
Pengkhotbah 11:4
Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa
senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
“Janganlah kita Menunggu semua orang menjadi bersih
baru kita menggunakan sabun, atau janganlah kita menunggu semua orang menjadi
pintar bari kita memutuskan untuk sekolah”
Kedua Yusuf
Berkomitmen untuk hidup kudus bagi Allah
a. Yusuf berhadapan dengan pilihan untuk jatuh dalam dosa
bersama dengan Isteri Potifar
b. Jawaban Yusuf
“Kej 39:9 bahkan di
rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak
diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya.
Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?"
c. Harga dari
sebuah kehidupan yang kudus bagi Yusuf adalah penjara. Identitas Yusuf sebagai
budak ditambah menjadi Budak Kriminal. Yusuf Masuk kategori orang jahat.
d. Namun sekali
lagi orang benar terbukti memiliki hal yang berbeda. Di dalam penjarapun Yusuf
menjadi orang kepercayaan kepala penjara.
e. Di dalam
penjara Yusuf tetap dipakai oleh Allah untuk menafsirkan mimpi juru minum dan
juru roti. Yang nantinya menjadi scenario yang Allah kehendaki agar Yusuf
menafsirkan mimpi Raja Firaun yang berujung pada kebebasan dan kekuasaannya
f. Apakah kita
memutuskan untuk hidup dalam penghormatan kepada Allah?
Ketiga: Yusuf memiliki hati yang rela mengampuni
a. Banyak alasan Yusuf untuk tenggelam dalam kepahitan
hidup Dibenci oleh
saudara-saudaranya
Dijual
Menjadi Budak
Difitnah
Penghuni
Penjara
Dilupakan oleh
juru minuman yang ditafsirkan mimpinya di dalam penjara oleh
Yusuf (Kejadian 40:23 Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru
minuman
itu, melainkan dilupakannya.)
b. Yusuf “Move On” ia melanjutkan hidup
c. Yusuf type orang yang dapat beradaptasi segera dengan
segala keadaan
d. Yusuf hidup dalam pengampunan dan kasih baik terhadap
dirinya, saudara-
saudaranya, dan orang lain yang menyulitkan hidupnya.
4.
Kesimpulan:
a. Yusuf Rela Dibentuk
b. Yusuf Berkomitmen Untuk Hidup Kudus dan Hormat terhadap
Allah
c. Yusuf Rela Mengampuni
Pdt. John Ardi, S.Th
Gembala GKII RTC
Rehobot Tambun City
Komentar
Posting Komentar