MAKAN DAN MAKANAN DALAM AJARAN ROMA 14

Roma pasal 14 memberikan nasihat-nasihat penting bagaimana sikap orang Kristen tentang makan dan makanan.

  1. Ada yang tidak berpantang makanan dan ada yang makan sayuran saja (2)
  2. Dalam perkara makanan jangan saling menghina dan menghakimi satu dengan yang lain (3)
  3. Makan hendaknya disertai dengan ucapan syukur dan bertujuan untuk memuliakan Allah (6)
  4. Makanan kiranya tidak menjadi sebab perselisihan dan sakit hati (15)
  5. Makanan bukan perkara terpenting dalam kerajaan Allah malainkan kebenaran, damai sejahtera, sukacita yang dikerjakan Roh Kudus (17)
  6. Perbedaan pendapat tentang makan dan makanan hendaknya tidak merusak atau menodai pekerjaan Tuhan (20)
  7. Jika menjadi batu sandungan bagi saudara seiman hendaknya makanan tidak dimakan (21)
  8. Jika ragu terhadap makanan tertentu sebaiknya tidak dimakan karena makan dengan keraguan menggambarkan tidak beriman. Dan apa yang dilakukan tanpa iman adalah dosa (23)
Melihat uraian dalam Roma pasal 14 maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

  1. Saling menghina dan menghakimi adalah hal yang harus diwaspadai
  2. Makanlah dengan ucapan syukur dan lakukanlah dengan iman tanpa keraguan agar jangan menjadi dosa
  3. Aktifitas makan kita hendaknya bertujuan memuliakan Allah dan memberkati sesama
  4. Dalam hal kerajaan Allah yang paling penting bukan makan dan makanan tapi tentang kebenaran, damai sejahtera dan sukacita yang dikerjakan Roh Kudus.

Sebagai referensi tambahan saat menyikapi makan dan makanan maka ayat-ayat berikut kiranya dapat menjadi perhatian kita

  • Amsal 23:1-2 "Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu. Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!"
  • Amsal 23:20 Janganlah engkau ada di antara peminum anggur dan pelahap daging.
  • 1 Timotius 4:4-5 "Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur, sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman Allah dan oleh doa."
Kiranya kita menjadi orang Kristen yang semakin dewasa dalam Tuhan. Kedewasaan Kristen dicirikan dengan sikap yang penuh tanggung jawab serta seluruh hidupnya bertujuan untuk memuliakan Allah.


Kab. Bekasi 3 Juli 2025



Komentar